Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak


 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Definisi Rekayasa
Engineering = rekayasa
Pemakaian ‘science’ untuk menyelesaikan ‘masalah praktis’
Dari tidak ada menjadi ada

Definisi Perangkat Lunak
Ada beberapa definisi perangkat lunak yang pernah dikemukakan antara lain :
• Software = Perangkat lunak
Kumpulan program komputer dengan fungsi tertentu
• Perangkat lunak adalah
1. Instruksi (program komputer) yang bila dieksekusi dapat menjalankan fungsi tertentu,
2. Struktur data yang dapat membuat program memanipulasi informasi, dan
3. Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program (Pressman, 1997).
• Perangkat lunak adalah program komputer, prosedur, aturan, dan dokumentasi yang berkaitan serta data, yang bertalian dengan operasi suatu sistem komputer (IEEE, 1993).

Karakteristik Perangkat Lunak
Perangkat lunak lebih dikenal sebagai elemen lojik daripada fisik, oleh karena itu perangkat lunak memiliki karakteristik yang berbeda dari perangkat keras :
1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa, jadi tidak diproduksi dalam pengertian klasik.
2. Merupakan produk yang unik (tidak ada seri produksi).
3. Perangkat lunak tidak pernah akan rusak/aus karena selalu diperbaharui
4. Tidak terlihat (invisible).
5. Perangkat lunak pada umumnya dibangun sesuai keinginan, jadi tidak dibentuk dari komponen yang sudah ada.
6. Fleksibel, sehingga mudah dimodifikasi.
7. Dihubungkan (linked) dengan sistem komputer.

Rekayasa perangkat lunak (software engineering) adalah suatu proses rancang bangun. Beberapa definisi tentang rekayasa perangkat lunak :
• Pembentukan dan penggunaan prinsip rekayasa (engineering) untuk mendapatkan perangkat lunak secara ekonomis namun andal dan dapat bekerja secara efesien pada komputer (Fritz Bauer, 1968).
• Penerapan pendekatan yang sistematis, disiplin, dan terukur untuk pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak (IEEE, 1993).
• Suatu disiplin yang mengintegrasikan proses/prosedur, metode, dan perangkat tools untuk pembangunan perangkat lunak komputer (Pressman, 97).
• Merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip sains untuk
           o Mengurutkan transformasi masalah menjadi solusi yang dapat bekerja dengan baik
o Urutan pemeliharaan perangkat lunak tersebut sampai tidak dapat digunakan lagi (Alan M. Davis)
Proses RPL dimulai jauh sebelum “Coding” dilakukan dan berlanjut terus setelah versi awal dari program selesai dikerjakan.
Tujuan dari RPL adalah
a. Menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas. Yang dimaksud dengan berkualitas dapat dilihat dari tiga sisi, sisi sponsor (individu atau organisasi yang telah mengeluarkan biaya dalam pembangunan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun yang menggunakan perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang memelihara dan memodifikasi perangkat lunak tersebut). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1.1.
Sisi Sponsor :
Tujuan utama sponsor adalah menghasilkan dan atau menghemat uang. Sponsor ingin menggunakan perangkat lunak tersebut untuk meningkatkan produktivitas organisasi. Sponsor mengharapkan untuk dapat menghasilkan sebuah layanan dengan biaya yang rendah tetapi masuk akal. Karena itu sistem yang dibuat harus handal, fleksibel dan efisien. Selain itu biaya dari pemeliharaan, modifikasi dan peningkatan dari sistem tersebut harus serendah mungkin.
Sisi Pemakai :
Bagi pemakai perangkat lunak adalah alat untuk membantu menyelesaikan tugas-tugasnya. Karena itu perangkat lunak harus menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pemakai. Perangkat lunak juga harus handal dan efisien, perangkat lunak harus dapat menghasilkan output yang konsisten. Selain itu pemakai harus merasa perangkat lunak yang dibuat mudah untuk dipelajari, mudah digunakan dan mudah untuk diingat.
Sisi Maintainer/modifier :
Yang diinginkan oleh maintainer/modifier adalah perangkat lunak tersebut memiliki sangat sedikit error pada saat penginstallan pertama (catatan : sangat kecil kemungkinannya untuk menghasilkan perangkat lunak yang 100 % bebas dari bug). Selain itu perangkat lunak tersebut harus terdokumentasi dengan baik. Source code juga harus mudah dibaca, terstruktur dan dirancang dengan baik dan bersifat modular.
b. Tujuan kedua dari RPL adalah menghasilkan perangkat lunak dengan biaya yang efisien.
c. Sedangkan tujuan ketiga dari RPL adalah menghasilkan perangkat lunak tepat pada waktunya.

1.2. Pengertian Perangkat Lunak Jenis-jenis Perangkat Lunak
Dilihat dari sudut pandang fungsinya, perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi :
1. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk operasional komputer.
• sistem operasi
• penerjemah bahasa pemrograman (compiler/interpreter)
2. Perangkat lunak aplikasi
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalalah-masalah yang dihadapi oleh pemakai.
• program paket yang sudah jadi
• program aplikasi buatan sendiri

Sedangkan dilihat dari aplikasinya, perangkat lunak dibedakan menjadi :
1. Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software)
Sekumpulan program yang ditulis untuk kepentingan program lain, contoh editor, driver dan lain-lain
2. Perangkat Lunak Waktu Nyata (Real Time Software)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengukur/menganalisis atau mengontrol proses pemasukan data dari lingkungan luar sampai menghasilkan laporan yang diinginkan
3. Perangkat Lunak Bisnis (Business Software)
Perangkat lunak yang memberikan fasilitas operasi untuk bisnis atau fasilitas pengambilan keputusan manajemen, contoh sistem akuntansi, inventory, payroll dan lain-lain
4. Perangat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering and Scientific Software)
Perangkat lunak yang digunakan di dalam bidang aplikasi teknik dan kerekayasaan
Perangkat lunak jenis ini biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik, CAD (Computer Aided Design), simulasi sistem, dan lain-lain.
5. Embedded Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol suatu produk dan sistem dimana perangkat lunak tersebut disimpan. Biasanya ditempatkan di ROM, contoh Tombol di Microwave Oven
6. Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Banyak digunakan pada aplikasi yang bersifat perorangan, contohnya : pengolah kata, spreadsheet, game, DBMS dan lain-lain.
7. Perangkat Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software)
Dibuat dengan menggunakan teknik algoritma non-numerik untuk memecahkan masalah yang kompleks, digunakan dalam bidang aplikasi kecerdasan buatan, contohnya : game, expert sistem, neural network, Turbo Prolog, dan lain-lain

Silahkan Download Materi Disini




Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar