Citra = gambar = image Citra, menurut kamus Webster, adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau bendaà misal :
foto Anda mewakili entitas diri Anda sendiri di depan kamera
foto sinar-X thorax mewakili keadaan bagian dalam tubuh seseorang
data dalam suatu file BMP mewakili apa yang digambarkannya
Citra,
dari
sudut
pandang
matematis, merupakan
fungsi
menerus (continue)
dari intensitas cahaya pada bidang 2 dimensi.
Citra yang terlihat merupakan cahaya yang direfleksikan dari sebuah objek. Sumber cahaya menerangi
objek,
objek memantulkan
kembali
sebagian dari berkas cahaya
tersebut
dan
pantulan cahaya ditangkap oleh alat-alat optik, misal mata manusia, kamera, scanner, sensor satelit, dsb, kemudian direkam.
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat :
1.
Optik berupa foto
2.
Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi
3.
Digital yang dapat langsung disimpan pada media penyimpan magnetik
Citra juga dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
:
1. Citra tampak (foto, gambar, lukisan, apa yang nampak di layar monitor/televisi , hologram , dll)
2. Citra tidak tampak ( data foto/gambar dalam file, citra yang direpresentasikan dalam fungsi matematis
Citra digital = citra yang disimpan dalam format digital (dalam bentuk file). Hanya citra digital
yang
dapat diolah menggunakan komputer. Jenis citra lain jika akan diolah dengan komputer harus diubah dulu menjadi citra digital.
Proses perekaman citra :
Pencitraan (imaging)
= kegiatan mengubah informasi dari citra tampak/citra non digital menjadi citra digital.
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk pencitraan adalah : scanner, kamera digital,
kamera sinar-x/sinar infra merah, dll
Pengolahan Citra
= kegiatan memperbaiki
kualitas
citra
agar mudah
diinterpretasi
oleh manusia/mesin(komputer). Inputannya adalah citra dan keluarannya juga citra tapi dengan kualitas lebih baik daripada citra masukan � misal citra warnanya kurang tajam,
kabur (blurring), mengandung noise (misal bintik-bintik putih), dll sehingga perlu ada pemrosesan untuk memperbaiki citra karena citra tersebut menjadi sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan menjadi
berkurang.
Analisis Citra = kegiatan menganalisis citra sehingga menghasilkan informasi untuk
menetapkan keputusan (biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatan/AI yaitu pengenalan pola (pattern recognition) menggunakan jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy,
dll).
Dalam ilmu komputer sebenarnya ada 3 bidang studi yang berkaitan dengan citra, tapi tujuan ketiganya berbeda, yaitu :
1.
Grafika Komputer
2.
Pengolahan Citra
3.
Pengenalan Pola
Grafika Komputer
• Adalah proses untuk menciptakan suatu gambar berdasarkan deskripsi obyek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar tersebut.
• Merupakan teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan obyek tersebut di alam nyata (realism).
•
Bertujuan
menghasilkan
gambar/citra
(lebih
tepat
disebut
grafik/picture) dengan
primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dsb.
•
Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen- elemen gambar. Data deskriptif : koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dsb.
• Grafika komputer berperan dalam visualisasi dan virtual reality
Pengolahan Citra
Operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada citra bila :
1. Perbaikan atau memodifikasi citra dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan
citra/menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra (image enhancement) contoh : perbaikan kontras gelap/terang, perbaikan tepian objek,
penajaman, pemberian warna semu, dll
2.
Adanya cacat pada citra sehingga perlu dihilangkan/diminimumkan (image restoration) contoh : penghilangan kesamaran (debluring) � citra tampak kabur karena pengaturan
fokus lensa tidak tepat / kamera goyang, penghilangan noise
3. Elemen dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokan atau diukur (image segmentation)
3. Elemen dalam citra perlu dikelompokkan, dicocokan atau diukur (image segmentation)
Operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
4. Diperlukannya ekstraksi ciri-ciri tertentu yang dimiliki citra untuk membantu dalam
4. Diperlukannya ekstraksi ciri-ciri tertentu yang dimiliki citra untuk membantu dalam
pengidentifikasian objek (image analysis). Proses segementasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh : pendeteksian tepi objek
5. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain (image reconstruction)
5. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain (image reconstruction)
contoh : beberapa foto rontgen digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh
6. Citra perlu dimampatkan (image compression) contoh : suatu file citra berbentuk BMP berukuran 258 KB dimampatkan dengan metode JPEG menjadi berukuran 49 KB
7. Menyembunyikan data rahasia (berupa teks/citra) pada citra sehingga keberadaan data rahasia tersebut tidak diketahui orang (steganografi & watermarking)
Pengenalan Pola
•
Adalah mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin (komputer).
• Tujuan pengelompokkan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra.
• Manusia bisa mengenali
objek yang
dilihatnya karena otak manusia telah
belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan
objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia yang dicoba ditiru oleh mesin.
• Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses
citra tersebut dan memberikan keluaran berupa informasi/deskripsi objek di dalam
citra.
COMPUTER VISION
• Terminologi lain yang berkaitan erat dengan pengolahan citra adalah Computer Vision.
• Computer vision = merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan
o Computer vision mencoba meniru cara kerja sistem visual manusia (human vision) yang
sesungguhnya sangat kompleks.
•
Manusia melihat dengan objek dengan indera penglihatan (mata), lalu citra objek
diteruskan ke
otak untuk
diinterpretasi sehingga manusia mengerti objek apa yang tampak dalam pandangan mata. Hasil interpretasi ini digunakan untuk pengambilan
keputusan (misal menghindar kalau melihat ada mobil di depan).
• Proses-proses dalam computer vision :
-
memperoleh atau mengakuisisi citra digital
-
operasi pengolahan citra
-
menganalisis dan menginterpretasi citra dan
menggunakan
hasil pemrosesan untuk
tujuan tertentu, misal memandu robot, mengontrol peralatan, dll.
• Pengolahan citra merupakan proses awal pada computer vision, pengenalan pola merupakan proses untuk menginterpretasi citra.
Silahkan Download Materinya DISINI
0 komentar:
Posting Komentar